Tuesday 22 September 2015

Jabal Rahmah, Bukit Cinta Kasih Adam dan Hawa

Nabi Adam dan Siti Hawa diusir dari Syurga ke dunia ini. Mereka terpisah selama 300 tahun, kemudian Allah mempertemukan keduanya di tempat yang sekarang disebut Jabal Rahmah di tengah Padang Arafah.
Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa di Padang Arafah ini dapat disebut sebuah kisah cinta abadi, kisah pencarian kasih sayang yang berujung pada kebahagiaan. Padang Arafah menjadi saksi sejarah bagaimana Nabi Adam selama ratusan tahun mencari isterinya setelah diusir dari Surga.
Itulah monumen cinta pertama peradaban kemanusiaan yang disimbolkan sebuah tugu di Padang Arafah. Pertemuan Arafah ini nanti merupakan puncak ibadah haji karena tidak ada haji tanpa berdiam sebentar di Arafah. Arafah adalah simbol suci sebuah ritual perjalanan ruhani kepada Allah yang menggenapkan rukun Islam kita.
Ketika Nabi Adam diusir dari Syurga ditempatkan di daerah yang sekarang disebut India sedangkan Siti Hawa di daerah Iraq sekarang. Kisah ini tentu belum menjadi sebuah kebenaran namun sudah menjadi bagian dari perjalanan Nabi Adam ketika dipisahkan di dunia dengan Siti Hawa. Demikian juga soal lamanya berapa di dunia dalam masa pencarian belum ditemukan pendapat yang kuat.
Di sisi lain ziarah ke Jabal Rahmah bagi calon jemaah haji mungkin akan menjadi sebuah renungan untuk melihat kembali bagaimana Nabi Adam bersuka- cita dalam pertemuan dengan kekasih / isterinya. Inilah sebuah kisah romantis monumental dalam perjalanan hidup manusia di dunia dimana pasangan pertama Adam dan Hawa hidup di daerah yang sekarang menjadi Padang Arafah.
Jabal Rahmah atau Bukit Kasih Sayang juga tempat berziarah untuk merenungkan betapa kasih sayang Allah kepada kita semua sangat luar biasa, tidak bisa dihitung.
Dan jika kita menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kita tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (16:18)
Jabal Rahmah kita betapa Kasih Sayang Allah tak terhitung bahkan ketika Nabi Adam melanggar larangan Allah setelah bertaubat diampuni.
Doa Nabi Adam diabadikan dalam Al Quran.
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. (7:23)
Meskipun Nabi Adam mengaku telah berbuat dzalim dengan melanggar pantangan Allah namun Allah memberikan kasih sayang Nya dengan mengampuni dosa Nabi Adam.
Di Padang Arafah inilah nanti sampai tiga juta lebih calon haji mengukuhkan dirinya dalam doa sejak siang hari sampai menjelang maghrib. Mereka beristighfar, bertasbih, bertakbir dan bertahmid menggagungkan Asma Allah.
Inilah sebuah proses dimana seorang insan yang berpakaian umrah menyambungkan dirinya, berdoa kepada Allah dengan sepenuh hati, memantapkan janjinya untuk hidup semata karena Allah, bukan untuk yang lain.
“Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.(6:162-163)
Di Jabal Rahmah banyak jemaah berkumpul menengadahkan tangannya ke langit, memanjatkan doa, menundukkan hati agar Allah membimbingnya.
Di Jabal Ramah pula sebuah pertemuan ribuan atau mungkin lebih Nabi kita Adam dan ibu dari semua ibu, Siti Hawa, dengan mengharukan bertemu dalam satu kasih sayang, satu tekad beribadah kepada Allah Yang Maha Agung.

Jemaah Haji dari seluruh dunia berbondong-bondong menuju
ke Padang Arafah.****************************************************************Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah, iaitu pada 9 Zulhijjah. Maksudnya, doa ini paling cepat diterima atau diqabulkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Sehinggakan kita diperintahkan untuk berterusan dan mengambil berat untuk melakukan ibadah yang satu ini pada hari Arafah. Lebih-lebih lagi untuk orang yang sedang berwukuf di Arafah.
Dan puasa sehari daripadanya menyamai puasa setahun dan beramal padanya digandakan 700 kali ganda".
Daripada ‘Aisyah rhodiyallahu ‘anha, dia berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu Allah berbangga dengan mereka (menunjukkan keutamaan) kepada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”
(HR Muslim)
Daripada Ibnu Abbas r.a telah berkata: Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Tiada daripada hari-hari yang begitu lebih di sisi Allah dan tiada amalan padanya lebih disukai kepada Allah daripada hari-hari 10 ini (1 hingga 10 Zulhijjah). Maka perbanyakkanlah padanya daripada tahlil, takbir, maka sesungguhnya ia merupakan hari-hari tahlil, bertakbir, berzikir kepada Allah.
(HR Al-Baihaqi)
Wallahua'lam. semoga manfaat buat kita bersama.InsyaAllah.
****************************************************************************
Jazakallah bagi penulis artikel ini (yang hingga saat ini saya masih belum tahu siapa penulisnya), semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah bagi siapapun Anda dan bagi yang menyebarkannya.Jazakallahu khaiyr. Mudah-mudahan dengan perkongsian ilmu ini, kita semua dapat ilmu yang manfaat dan mendapatkan hikmahnya yang besar. Aameenn Ya Rabb.

Monday 3 August 2015

Kau Lebih Memilih Untuk Mencintai Atau Dicintai?(oleh Panji Ramdana)

Dalam hal cinta pilihan akan menjadi penentu, di mana kita akan tinggal atau akan menetap. Karena ini adalah cinta.Diantara mencintai dan dicintai, kau lebih memilih yang mana. Tentu saja jawaban kita tidak akan selalu sama, karena ini adalah cinta.
Karna setiap orang mempunyai jalan pikirannya masing-masing setiap orang mempunyai pilihannya masing-masing.Kita mencintai seseorang tentu sangat membahagiakan kita dicintai seseorang itu pun sangat membahagiakan.
Jika kau memilih mencintai tentu kau mempunyai alasannya tersendiri, begitupun jika kau lebih memilih untuk dicintai kau pun tentu memiliki alasannya tersendiri, aku tidak akan pernah bisa memaksamu untuk mempuyai jawaban sepertiku karena ini adalah cinta sulit diterka dan sulit untuk dicerna.
Tapi pernahkah kau memikirkan bagaimana hati seseorang yang mencintai kita? kau tidak akan tahu sakit atau tidaknya hati orang tersebut. Tapi aku minta dengan sangat luangkanlah waktumu untuk memikirkannya, maka kau akan tahu bagaimana ketika hati orang yang mencintai kita tidak terangap oleh kita.
Kau tahu bagaimana sakitnya ia, masihkah kita akan tetap egois dengan pilihan kita? Resiko dalam mencintai adalah sakit dan resiko dalam dicinta adalah membuat orang sakit, jadi sekali lagi aku bertanya kau lebih memilih mencintai atau dicintai?





Saturday 25 July 2015

~Gila-Gila Raya 2015~


Assalamualaikum...

Malas mau taip bebanyak...biar gambar-gambar di bawah yang menceritakan keriangan kami. :D









niat di hati nak beraya..tapi tuan rumah pulak yg keluar pi beraya!
best moment ever!




Dua orang ni(abg ipar & adik )tetiba teringin merempit pulak.Bayangkan perjalanan dari Batu 7 ke Apas Parit,then Apas Pari ke Ranggu kg Andrassy pulak..jauh mana perjalanan tu ya?yang duk kereta pun pandai sakit pinggang ni pulak yg beroda dua.Amek korang...nak sangat merempit kan?





Part paling ramai suka~makaaannnn :D





Cousin2 ku yg dupang...



















Banyak lagi sebenarnya gambar cuma ni jak yg dapat dikongsikan.To my "dupang" cousins, In Shaa Allah tahun depan kita jumpa lagi kay!much love



Monday 29 June 2015

ARE YOU WITH THE RIGHT PARTNER?

Every relationship has a cycle… In the beginning; you
fall in love with your partner. You anticipate their calls,
want their touch, and like their idiosyncrasies. Falling in love wasn't hard. In fact, it was a completely natural and spontaneous experience. You didn't have to DO anything. That's why it's called "falling" in love.
People in love sometimes say, "I was swept of my feet."Picture the expression. It implies that you were just standing there; doing nothing, and then something happened TO YOU.
Falling in love is a passive and spontaneous experience. But after a few months or years of being together, the euphoria of love fades. It's a natural cycle of EVERY relationship.
Slowly but surely, phone calls become a bother (if they come at all), touch is not always welcome (when it happens), and your spouse's idiosyncrasies, instead of being cute, drive you nuts. The symptoms of this stage vary with every relationship; you will notice a dramatic difference between the initial stage when you were in love and a much duller or even angry subsequent stage.
At this point, you and/or your partner might start asking, "Am I with the right person?" And as you reflect on the euphoria of the love you once had, you
may begin to desire that experience with someone
else. This is when relationships breakdown.
The key to succeeding in a relationship is not finding the right person; it's learning to love the person you found.
People blame their partners for their unhappiness and look outside for fulfillment. Extramarital fulfillment comes in all shapes and sizes.
Infidelity is the most common. But sometimes people turn to work, a hobby, friendship, excessive TV, or abusive substances. But the answer to this dilemma does NOT lie outside your relationship. It lies within it.
I'm not saying that you couldn't fall in love with someone else. You could. And TEMPORARILY you'd feel better. But you'd be in the same situation a few years later.
Because (listen carefully to this):
The key to succeeding in a Relationship is not finding the right person; it's learning to love the Person you found.
SUSTAINING love is not a passive or spontaneous experience. You have to work on it day in and day out. It takes time, effort, and energy. And most importantly, it demands WISDOM. You have to know
WHAT TO DO to make it work. Make no mistake about it.
Love is NOT a mystery. There are specific things you can do (with or without your partner), Just as there are physical laws Of the universe (such as gravity), there are also laws for relationships. If you know how to apply these laws, the results are predictable.
Love is therefore a "decision". Not just a feeling.
Remember this always: God determines who walks into your life. It is up to you to decide who you let walk away, who you let stay, and who you refuse to let GO!